Lumar, 10 Juni 2024 Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis, SE , MM bersama Ketua TP PKK Ny. Anita Darwis menghadiri serangkaian acara Ngarantek Sawa Bahu ke VIII Kecamatan Lumar. Dimana pembukaan digelar pada tanggal 9 Juni 2024 dan penutupan atau acara puncak digelar pada 10 Juni 2024. dalam serangkaian acara tersebut hadir Wakil Bupati Bengkayang Drs H Syamsul Rizal, Dandim 1209, yang mewakili Kapolres, Bupati kedua Kabupaten Bengkayang, Anggota DPRD Propinsi dan Anggota DPRD Bengkayang, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat dan Tooh Agama, DAD Kabupaten Bengkayang, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Heru Pujiono, SKM, MKM dan beberapa kepala OPD lain serta masyarakat Lumar.
Dalam sambutannya Bupati Bengkayang menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada panitia pelaksana kegiatan ini sehingga dapat terselenggara dengan baik.
Ritual Ngarantek
Sawa Bahu pertanda bahwa kita akan memulai membuka lahan baru atau berladang,
artinya kita meminta petunjuk alam dan jubata ke mana tempat yang baik untuk
mulai berladang.
Ritual
ini, diharapkan dapat menjadi wahana untuk menumbuhkan semangat dan motivasi
kita dalam upaya menggali, melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya,
yang hidup, tumbuh dan berkembang didalam kehidupan masyarakat Kabupaten Bengkayang
khususnya bagi para generasi muda yang ada di Kecamatan Lumar. Langkah tersebut
perlu dilakukan, agar nilai-nilai budaya positif yang telah diwariskan oleh
para leluhur kita tidak habis oleh pengaruh budaya luar.
Ritual Ngarantek
Sawa Bahu menanamkan nilai-nilai luhur budaya bangsa tersebut, dirangkum dari
puncak-puncak kebudayaan yang hidup, tumbuh dan berkembang di tengah-tengah
masyarakat indonesia. dengan demikian, pada hakekatnya multikulturalisme bangsa
adalah suatu paham yang mengakui dan mengagungkan perbedaan dalam
kesederajatan, demi keutuhan bangsa dan negara. oleh karena itu, sikap
eksklusivisme, egoisme dan fanatisme sangat bertentangan dengan semangat
nasionalisme yang telah diwariskan oleh founding fathers negeri ini.
Sebagai warga Kabupaten Bengkayang, kita patut bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa, karena dengan kemajemukan penduduknya, membuat daerah ini menyimpan potensi budaya multi etnis, yang apabila mampu dikemas dengan baik akan menjadi aset yang tak ternilai harganya. sebelum mengakhiri sambutan ini, saya sampaikan pada prinsipnya Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkayang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang sangat mendukung atas terselenggaranya acara ritual Ngarantek Sawa Bahu ke VIII ini dan kegiatan-kegiatan yang bersipat memajukan kebudayaan daerah Kabupaten Bengkayang.