Monitoring dan Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMK Negeri 1 Bengkayang


monitoring-dan-evaluasi-program-makan-bergizi-gratis-mbg-di-smk-negeri-1-bengkayang-347387

Bengkayang – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus menunjukkan dampak positif di Kabupaten Bengkayang. Pada Senin, 14 April 2025, SMK Negeri 1 Bengkayang resmi menjadi sekolah keenam yang mulai menerima manfaat dari program nasional ini. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) dilakukan pada pukul 12.00 WIB, bertepatan dengan waktu makan siang siswa.

Sebanyak 824 peserta didik SMKN 1 Bengkayang kini mendapatkan asupan makanan bergizi setiap harinya. Kepala SMKN 1 Bengkayang, Fidelis, menyampaikan bahwa pelaksanaan MBG di sekolahnya berjalan lancar tanpa kendala berarti. “Makanan datang tepat waktu, dan anak-anak terlihat sangat antusias. Kami sangat terbantu dengan adanya program ini,” ujarnya.

Program MBG dirancang untuk mendukung tumbuh kembang anak, meningkatkan daya konsentrasi saat belajar, serta menjaga kebugaran fisik siswa di sekolah. MBG juga menjadi bagian dari strategi nasional dalam menanggulangi gizi buruk dan menciptakan generasi sehat dan produktif.

Testimoni positif juga datang dari peserta didik. Novi, salah satu siswi SMKN 1 Bengkayang, mengungkapkan rasa senangnya. “Makanannya enak, porsinya cukup, dan menunya juga bervariasi. Saya jadi semangat ke sekolah,” ujarnya sambil tersenyum.

Dengan bergabungnya SMKN 1 Bengkayang, total penerima manfaat MBG di Kabupaten Bengkayang kini mencapai 2.113 siswa dari enam satuan pendidikan, yaitu: TKN Pembina Bengkayang, SLBN Adil Ka Talino Bengkayang, SMP Negeri 4 Bengkayang, SMAK St. Thomas Aquinas, SDN 9 Rangkang, dan SMK Negeri 1 Bengkayang.

Program ini didukung oleh satu dapur umum di Bengkayang yang mampu melayani hingga 3.000 penerima manfaat. Pelaksanaan MBG dijalankan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) melalui Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) di masing-masing kabupaten/kota.

Lebih dari sekadar makan siang, MBG membawa misi besar untuk membentuk kebiasaan makan sehat, mengedukasi anak-anak tentang gizi, dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik. Dengan makanan bergizi yang tersedia secara konsisten, anak-anak memiliki peluang lebih besar untuk tumbuh sehat dan meraih prestasi optimal di sekolah. (Fk)