Semarak HUT ke-75 IGTKI-PGRI Bengkayang di Pantai Mimiland: Tegaskan Komitmen Dukung Wajib Belajar 13 Tahun


semarak-hut-ke-75-igtki-pgri-bengkayang-di-pantai-mimiland-tegaskan-komitmen-dukung-wajib-belajar-13-tahun-573698

Sungai Raya Kepulauan, 28 Mei 2025 – Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia – Persatuan Guru Republik Indonesia (IGTKI-PGRI) Kabupaten Bengkayang menggelar perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 dengan penuh semangat di Pantai Mimiland, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan. Kegiatan dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang, Koordinator Wilayah 6, Pengurus IGTKI-PGRI Kabupaten Bengkayang, serta guru-guru TK dari seluruh kecamatan di Kabupaten Bengkayang. Perayaan diawali dengan senam bersama “Anak Indonesia Hebat” yang menggambarkan semangat dan semarak dari para peserta. Kegiatan dilanjutkan dengan pembukaan acara, pembacaan sambutan Ketua IGTKI-PGRI Pusat oleh Ketua IGTKI-PGRI Kabupaten Bengkayang, serta sambutan dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang.

Dalam sambutan tertulis Ketua IGTKI-PGRI Pusat, yang dibacakan oleh Ketua IGTKI-PGRI Kabupaten Bengkayang, disampaikan rasa syukur atas peringatan ulang tahun ke-75 IGTKI-PGRI dengan mengusung tema:
"Guru Taman Kanak-Kanak Bermartabat, Anak Indonesia Hebat”. Tema ini menegaskan peran strategis guru TK sebagai fondasi awal pendidikan karakter dan kemampuan dasar anak Indonesia. Organisasi juga mendukung penuh kebijakan Wajib Belajar 13 Tahun dan mengusulkan agar regulasi memperjelas implementasi satu tahun pertama wajib belajar pada TK Kelompok B.

Selain itu, IGTKI-PGRI mengharapkan adanya kejelasan batasan layanan PAUD, yaitu untuk usia 4–6 tahun pada jenjang TK, dan usia 0–4 tahun pada PAUD nonformal, guna menghindari tumpang tindih layanan pendidikan anak usia dini. Organisasi juga menyuarakan aspirasi agar guru TK swasta yang telah menunjukkan kompetensi dapat diberi peluang menjadi ASN melalui skema Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), serta berharap agar guru PNS tetap setia mengabdi di lembaga TK. Penegasan IGTKI-PGRI dalam sambutannya ditutup dengan pernyataan bahwa pendidikan TK adalah investasi terbaik bangsa dan bahwa organisasi siap terus berkontribusi dalam memajukan pendidikan anak usia dini di Indonesia.

Sementara itu, dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang menyampaikan beberapa pesan penting, antara lain:

"Mulailah menerapkan deep learning dalam pembelajaran di satuan pendidikan, sesuai kemampuan masing-masing."

Ia juga menekankan pentingnya menyelesaikan masalah secara bertahap di tingkat satuan pendidikan:

"Jangan sedikit-sedikit melapor ke dinas atau bupati, tetapi selesaikan dulu secara internal melalui musyawarah dan solusi bersama."

Kadisdikbud juga mengajak para guru untuk terus semangat belajar, melek teknologi, dan mulai menerapkan jurnal tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat sebagai bagian dari penguatan karakter peserta didik.

Sebagai bentuk apresiasi, panitia memberikan penghargaan kepada guru-guru yang disiplin dan datang tepat waktu ke sekolah. Acara juga dimeriahkan dengan lomba-lomba seperti membuat dan membaca sajak, sambung lirik, injak balon, serta kegiatan tukar kado antar guru. Tak hanya itu, acara juga diisi dengan kegiatan sosial berupa pemberian sumbangan kepada lembaga-lembaga PAUD yang terdampak banjir dan berada di wilayah terpencil. Perayaan HUT IGTKI-PGRI kali ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, namun juga penguatan komitmen bersama dalam menyukseskan program strategis pendidikan nasional.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang turut menyampaikan ucapan selamat:

“Selamat HUT ke-75 IGTKI-PGRI. Teruslah menjadi garda terdepan dalam membentuk generasi emas Bengkayang. Semoga seluruh guru TK tetap semangat dan profesional dalam membimbing anak-anak bangsa sejak usia dini.” (PSSHA)