Bengkayang — Olimpiade Sains Nasional (OSN) merupakan ajang bergengsi tahunan yang diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI), Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. OSN merupakan wadah untuk menggali dan mengembangkan potensi peserta didik di bidang sains. Kompetisi ini dilaksanakan secara berjenjang, mulai dari tingkat sekolah, kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional. OSN tidak hanya menjadi ajang seleksi akademik, tetapi juga sarana untuk membangun karakter dan semangat kompetisi yang sehat di kalangan pelajar Indonesia.
Untuk tingkat
Kabupaten Bengkayang, pelaksanaan OSN Tingkat Kabupaten Tahun 2025
berlangsung secara daring dan berjalan dengan lancar serta tertib. Sistem
pelaksanaan menggunakan pengawasan silang antar sekolah, sementara pemantauan
dilakukan oleh Dinas Pendidikan melalui Zoom virtual untuk memastikan
kelancaran dan transparansi selama lomba berlangsung.
Jenjang Sekolah
Dasar (SD) melaksanakan OSN pada 11–12 Juni 2025, dengan rincian:
·
11 Juni 2025: Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA)
·
12 Juni 2025: Mata Pelajaran
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Jumlah peserta OSN
tingkat Kabupaten jenjang SD tahun ini sebanyak 255 siswa,
mengalami penurunan dibandingkan tahun 2024 yang mencapai 401 siswa.
Sementara itu,
jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) mengikuti OSN pada 17–18 Juni 2025,
dengan rincian:
·
17 Juni 2025: Mata Pelajaran
Matematika
·
18 Juni 2025: Mata Pelajaran IPA dan
IPS
Jumlah peserta
jenjang SMP tercatat 363 siswa, juga mengalami penurunan
dari tahun sebelumnya yang mencapai 478 siswa.
Menurut Wynda Novasari,
M.H., narahubung lomba OSN dari Dinas Pendidikan Kabupaten
Bengkayang, meskipun jumlah peserta menurun, semangat dan antusiasme siswa
tetap tinggi. “Kami tetap bangga dengan semangat para peserta. OSN menjadi
salah satu indikator penting dalam pemetaan prestasi akademik daerah,” ujarnya.
Sebagai informasi,
pada tahun 2024 lalu, Kabupaten Bengkayang berhasil mencatatkan prestasi di
tingkat nasional melalui siswi Naoni Indriani Putri dari SMPN 1 Ledo
yang mewakili Kabupaten dalam bidang Matematika. Semoga prestasi membanggakan tersebut dapat kembali
terulang di tahun ini, membawa nama baik Kabupaten Bengkayang hingga ke tingkat
nasional.
Pelaksanaan OSN tingkat Kabupaten secara daring ini membuktikan adaptasi pendidikan terhadap perkembangan teknologi, sekaligus komitmen dalam menciptakan ruang berkompetisi yang adil, objektif, dan mendukung tumbuhnya generasi muda yang cerdas dan berkarakter. (Fk)